Abstrak: Pondok Pesantren merupakan salah satu wadah bagi orang yang ingin memperdalam ilmu keagamaan dengan tepat, karena di sanalah seluruh ilmu agama diajarkan dan diamalkan. Selain Al-Qur’an dan Hadist Nabi sebagai sumber hukum yang utama dalam syariat islam, rasanya diperlukan juga penghantar berupa penjelasan dari guru, ulama’ dan kitab-kitab yang sudah dikarang beliau. Kitab-kitab tersebut sering disebut sebagai kitab salaf/kitab kuning. Pada umumnya kitab salaf menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa utamanya, karena memang banyak pengarang-pengarang yang diakui keabsahan ilmunya berasaral dari jazirah arab dan sekitarnya. Sehingga diperlukan pula keahlian khusus untuk membaca dan memahaminya. Bagi seorang santri, hal ini bisa dikatakan sebuah kewajiban dikarenakan kebanyakan ilmu yang ada di pesantren juga bersumber dari kitab-kitab tersebut. Mereka juga dipercayai sebagai generasi yang mampu mentransfer nilai-nilai islam kepada masyarakat. Untuk itu guna meningkatkan kemampuan santri Pondok Pesantren Sunan Drajat Kedungsantren Campurejo Bojonegoro dianggap perlu adanya pendampingan mengenai metode pembelajaran baca kitab. Dengan menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development), kami mengadakan pendampingan tersebut.
CITATION STYLE
Erly Juliyani, Falaah, A. F., Lathifah, M. S., Sulaiman, M. A., Faizzah, R. A., Hilmi, S., & Abdullah, Z. M. (2022). Pendampingan Metode Pembelajaran Baca Kitab Salaf untuk Santri Pondok Pesantren Sunan Drajat Kedungsantren Campurejo Bojonegoro. Santri: Journal of Student Engagement, 1(1), 41–53. https://doi.org/10.55352/santri.v1i1.380
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.