Posyandu Larasati desa Dlingo belum menerapkan upaya pencegahan stunting dikarenakan kurangnya pengetahuan kader posyandu tentang pemenuhan gizi balita dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal balita. Hal tersebut disertai dengan manajemen pengelolaan data rekam medis balita yang kurang baik sehingga keberlanjutan status gizi balita tidak bisa terpantau. Pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan Posyandu Larasati dengan sasaran kader posyandu larasati. Pengetahuan yang didapatkan sasaran adalah edukasi pemenuhan gizi balita kepada kader posyandu; peningkatan keterampilan cara membuat MPASI yang sehat; edukasi tentang menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal balita melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada kader posyandu; penggunaan rekam medis elektronik balita kepada kader posyandu. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan kader mengenai pemenuhan gizi balita dan menjaga kebersihan tempat tinggal balita; peningkatan keterampilan dalam pembuatan MPASI sehat dan peningkatan keterampilan pengoperasian rekam medis elektronik balita di Posyandu Larasati. Tindak lanjut kegiatan ini adalah pendampingan penerapan rekam medis elektronik balita dan pengembangan sistem secara bertahap sesuai dengan perubahan kebutuhan informasi posyandu.
CITATION STYLE
Nurhayati, N., Noor, H. L., Qurrotaayun, Z., & Fajarwati, R. N. (2023). Digitalisasi Pencatatan Data Rekam Medis Balita dan Upaya Pencegahan Stunting. Surya Abdimas, 7(1), 156–166. https://doi.org/10.37729/abdimas.v7i1.2588
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.