Latar Belakang: Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Jawa timur memiliki angka kecelakaan dijalan raya yang sangat tinggi. Hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah Republik Indonesia. Surabaya menjadi kota yang memiliki angka kecelakaan tertinggi. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan yaitu penulis ingin menganalisis korelasi yaitu kepemilikan SIM C dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada siswa SMA di Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya. Metode: Studi yang dilakukan merupakan observational study yang meneliti variabel pada satu titik waktu tertentu sehingga desain studi cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Jumlah pelajar yang menjadi sampel pada studi ini adalah 114 pelajar yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara penarikan sampel dua tahap secara acak. Chi-square digunakan untuk meneliti korelasi dalam dua variabel yaitu kepemilikan SIM C dan kecelakaan lalu lintas. Hasil: Hasil dalam analisis menunjukkan nilai p=0,022 dan RR=2,245 yang berarti bahwa terdapat hubungan antara dua variabel tersebut. Kesimpulan: Pengendara dihimbau untuk mengendarai kendaraan setelah memiliki SIM C, karena kepemilikan SIM C merupakan parameter seseorang memiliki kompetensi dalam berkendara baik dalam teori maupun praktik.
CITATION STYLE
Ratnasari, D., & Hendrati, L. Y. (2023). Hubungan Kepemilikan SIM C dengan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas pada pelajar SMA di Wonokromo Kota Surabaya. Media Gizi Kesmas, 12(1), 112–117. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.112-117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.