Salah satu ciri buku teks yang baik dapat dianalisis dari penggunaan strukturnya dan simbol-simbol kebahasaan. Artinya segala informasi yang ada dalam buku teks akan mudah dipahami isinya karena kemudahan pembaca atau siswa dalam membaca. Dengan kata lain, buku teks yang baik apabila memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi (wacana yang mudah dipahami). Wacana harus memenuhi aspek-aspek keterbacaan. Hal ini perlu diperhatikan karena wacana merupakan percakapan antara pembaca dan penulis. Salah satu cara mengukur keterbacaan pada buku teks dapat dilakukan dengan menggunakan grafik fry. Data yang dijadikan sumber pada penelitian ini berupa teks yang terdapat pada buku model Bahasa Indonesia Tematik Kurikulum 2013 Kelas IV tema 1 Sekolah Dasar. Berdasarkan dari hasil analisis grafik fry bahwa tingkat keterbacaan yang sesuai dengan kelas IV dari 15 teks hanya 2 teks saja yang cocok ataupun sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia SD yaitu pada teks dengan judul Mozaik kreasi bersama dan Si hijau dari sumatera selatan.
CITATION STYLE
Pebriana, P. H. (2021). Analisis Keterbacaan Buku Teks Siswa Kelas IV Pada Tema I Dengan Menggunakan Grafik Fry. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(1), 28–35. https://doi.org/10.31004/jpdk.v2i2.1340
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.