Jalaludin Rumi yang memiliki nama asli Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi merupakan seorang sufi, yuris dan teolog, sekaligus penyair masyhur dari abad ke-13. Dalam bidang kesufiannya, salah satu yang menjadi penekanannya adalah masalah pendidikan cinta, hal ini dapat kita temukan dalam karya-karya kesufian beliau, salah satunya karya beliau yang berjudul Fihi ma Fihi. Pendidikan cinta Hadir sebagai alternatif dalam mengatasi Krisis akhlak dan moral yang ada ditengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendidikan cinta yang terdapat dalam buku Fihi ma Fihi dan menemukan relevansinya dengan Pendidikan akhlak. Dengan metode penelitian kepustakaan (library research), peneliti menemukan bentuk pendidikan cinta Jalaludin Rumi dalam buku Fihi ma Fihi terbagi menjadi dua yaitu, Pendidikan cinta manusia pada tuhannya yang meliputi sifat tawaddu, tawakkal, dan beryukur, dan Pendidikan cinta sesama manusia yang meliputi sifat, saling memuliakan, saling menegur dan saling tolong menolong. Adapun bentuk relevansinya dengan pendidikan akhlak adalah segala bentuk pendidikan cinta Jalaludin Rumi merupakan wujud bagian dari akhlak-akhlak yang mulia di dalam Islam yang menjadi sikap yang merupakan tujuan pendidikan akhlak, selain itu pendidikan cinta Jalaludin Rumi juga dapat menjadi wujud dalam upaya mendidik sikap batin seseorang agar mampu mendorong lahiriah seseorang bersikap dengan akhlak-akhlak yang baik.
CITATION STYLE
Rizkia Apriani. (2023). Pendidikan Cinta Jalaludin Rumi: Analisis Buku Fihi ma Fihi. Al-Bunyan: Interdisciplinary Journal of Qur’an and Hadith Studies, 1(1), 17–28. https://doi.org/10.61166/bunyan.v1i1.8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.