Masalah penentuan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi sangat berkaitan dengan keandalan suatu sistem. Jika nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi belum jelas/belum diketahui dengan pasti, suatu sistem belum bias dikatakan sebagai sistem yang andal. Sehubungan dengan keandalan sistem tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menetukan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi sehingga apabila terjadi kondisi gangguan, hanya bagian yang terganggu saja yang dilepas dari sistem oleh rele proteksi dan gangguan yang terjadi tidak terjadi meluas. Dalam penelitian ini, rele yang akan dibahas ada 3 buah. Data yang dipergunakan adalah ketika terjadi kondisi gangguan yang meluas dan menyebabkan sistem mengalami padam sebagian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kantor PLN Sektor Pembangkitan Kendari dan unit terkait. Data-data tersebut diperoleh dari history peralatan, sedangkan analisis data dilakukan dengan perhitungan sesuai dengan standar yang digunakan PLN yang dibantu simulator ETAP 12.6.0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa memang terjadi kesalahan setting proteksi sehingga kondisi gangguan meluas dan menyebabkan padam sebagian pada sistem. Hasil perhitungan nilai setting pada rele Outgoing Trafo adalah 36 A, tms 0,239 SI, Arus momen 1356,97 A, td 0,3 (s) DT pada OCR, 138,54 A, tms 0,09282 SI pada GFR, 290,4 A, tms 0,0902 SI pada OCR, 115,47 A, tms 0,08416 SI pada GFR Outgoing Containerized serta 290,4 A tms 0,0722 SI pada OCR, 92,376 A, tms 0,0742 SI pada OCR Incoming Containerized.
CITATION STYLE
An Nisa, A. N., Marwan, M., & Idris, A. R. (2019). Analisis sistem proteksi di PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan kendari unit PLTD Wua Wua. TEKNO, 29(2), 177. https://doi.org/10.17977/um034v29i2p177-189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.