Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa perkembangan teknologi dan penggunaan bahasa mempengaruhi penggunaan kata sapaan anak muda saat ini, terkhusus dalam penggunaan bahasa dalam media sosial. Perkembangan penggunaan bahasa berdampak pada munculnya variasi sapaan, terkhusus dalam media sosial twitter. Penelitian menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian cuitan akun twitter @schfess. Terdapat tiga tahap dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan kata sapaan nonkekerabatan berjumlah 14 data (58%). Variasi sapaan kekerabatan berjumlah 6 data (25 %) dan sapaan kesantunan memiliki jumlah 4 data (16,7%). Variasi sapaan dalam akun twitter @schfess mayoritas digunakan untuk menumbuhkan situasi keakraban dengan memilih diksi sapaan nonkekerabatan. Variasi sapaan dalam cuitan akun twitter @schfess dilatarbelakangi oleh lima faktor, yakni: pendidikan, jenis kelamin, profesi, usia, dan lingkungan sosial.
CITATION STYLE
Ayuningtyas, E. C., Rahmayantis, M. D., Sasongko, S. D., & Suhartono. (2022). VARIASI KATA SAPAAN DALAM AKUN TWITTER @SCHFESS. Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 6(2), 23–36. https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i2.19120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.