Menurut penelitian (Kumar et al., 2019), stres pada mahasiswa tingkat akhir disebabkan oleh tekanan untuk lulus ujian dan tekanan untuk memenuhi harapan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan resiliensi dengan stres pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan studi literatur untuk menguji hubungan resiliensi dengan stres pada mahasiswa yang sedang mempersiapkan tugas akhir. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala resiliensi dan skala stres yang valid dan reliabel dari 107 mahasiswa dari tiga fakultas di UIN Raden Fatah Palembang. Data dianalisis dengan program JASP dengan teknik korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk resiliensi, perempuan lebih tangguh dalam mempersiapkan tugas akhir dengan nilai mean (32,440) dibandingkan laki-laki. Kemudian pada tingkat stressor, laki-laki lebih tinggi dengan nilai mean (50,813) dibandingkan perempuan. Kemudian untuk korelasi terdapat hubungan antara resiliensi dengan tingkat stres yang dibuktikan dengan nilai p value = 0,009 (<0,05). Resiliensi penting untuk membantu mahasiswa mengatasi stresor dalam proses penyusunan tugas akhir dan menyarankan mahasiswa untuk meningkatkan resiliensi dengan strategi positif.
CITATION STYLE
Mardiatusaleha, Irma Septiani Rimazh, Abelia Septariani, Adinda Rizka Putri Salsabillah, & Almirah Callysta Aurelie. (2023). RESILIENSI MAHASISWA DALAM MENGHADAPI STRESSOR PROSES PENYUSUNAN TUGAS AKHIR. Educate : Journal Of Education and Learning, 1(2), 68–73. https://doi.org/10.61994/educate.v1i2.316
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.