Upaya pelestarian pertanian oleh masyarakat dayak Meratus berbasis kearifan lokal manugal: Studi literatur

Abstract

Dayak Meratus merupakan suku pedalaman di Kalimantan Selatan yang memiliki tradisi yang unik dan tidak dapat dipisahkan dengan alam. Masyarakat Dayak Meratus merupakan masyarakat yang selaras dengan alam karena alam telah memberi penghidupan bagi mereka. Salah satu hal yang dapat dipelajari dari masyarakat Dayak Meratus adalah bertani berbasis kearifan lokal manugal untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama pertanian. Tujuan penulisan atikel reviu ini adalah untuk mengulas dan mendeskripsikan upaya pelestarian pertanian oleh masyarakat Dayak Meratus berbasis keariifan lokal manugal. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel reviu ini adalah dengan studi pustaka (library research) yaitu dengan mengumpulkan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berkaitan. Hasil studi pustaka menyatakan bahwa kearifan lokal manugal merupakan proses bertani dengan cara membuat lubang menggunakan kayu yang ditancapakn ke tanah, kemudian diisi 5-7 benih padi. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam proses manugal yaitu batunung (pemilihan lahan), manabas (pembukaan lahan), menyelukut, manugal (penanaman benih), handep hapakat (gotong-royong), upacara adat basambu (permohonan doa setelah penanaman), aruh bawanang (menyambut panen), dan aruh ganal (panen). Kearifan lokal manugal merupakan salah satu bentuk pelestarian alam, terutama pertanian yang dibuktikan dengan beragamnya jenis tanaman dan varietas padi yang ditanam oleh masyarakat Dayak Meratus. Kearifan lokal manugal bukan hanya sekadar tradisi bertani biasa, melainkan tradisi yang mengandung nilai-nilai sosial budaya, nilai kesabaran, serta nilai spiritual antara alam, budaya, dan Tuhan. Dengan demikian, kearifan lokal manugal ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan menggunakannya dengan bijaksana guna pembangunan berkelanjutan sehingga setiap generasi dapat merasakan kekayaan alam, terutama hasil pertanian.