Latar Belakang: Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat, banyak ditemukan pada wanita usia 35-45 tahun dan nulipara atau kurang subur. Salah satu faktor risiko penyebab mioma uteri yaitu diabetes melitus. Global Health Data (2019), penderita mioma uteri di dunia mencapai 226 juta kasus sedangkan di Indonesia 3,7 juta kasus. Berdasarkan data dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid, pasien mioma uteri tahun 2020 sebanyak 26 sedangkan tahun 2021 sebanyak 66. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan mioma uteri disertai diabetes melitus. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan melalui pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien Ny. I dengan mioma uteri yang disertai diabetes melitus. Hasil: penelitian ini dilakukan di ruang Melati RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi pada bulan Maret 2022 selama dua hari. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan pengkajian ditemukan beberapa masalah keperawatan yaitu risiko perdarahan, nyeri akut, ketidakstabilan kadar glukosa darah dan risiko infeksi. Kesimpulan: dari empat diagnosa yang ditegakkan, hanya satu diantaranya yang teratasi. Kata kunci : asuhan keperawatan, diabetes melitus, mioma uteri.
CITATION STYLE
Anggraini, A., & Simanjuntak, M. (2022). Studi Kasus: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Mioma Uteri Disertai Diabetes Melitus. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 6(1), 21–32. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i1.116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.