Fenomena yang selama ini muncul adalah lembaga keuangan khususnya perbankan syariah belum memberikan solusi yang tepat bagi konsumen pembiayaan bermasalah. Akibatnya, pelanggan ini menurun, yang menyebabkan matinya perusahaan yang ada. Penelitian ini mencoba untuk menerima dan menghidupkan kembali nasabah bermasalah yang memiliki potensi komersial yang baik untuk mencegah pengambilalihan oleh bank saingan. Pendekatan kualitatif dengan tingkat penjelasan deskriptif dipilih sebagai metodologi penelitian dalam penelitian ini. Dengan mengolah data observasi, wawancara terkait, dan perbandingan dengan berbagai teori dan contoh yang relevan dan akurat, pendekatan pengumpulan, pengumpulan, dan analisis data dilakukan secara bersamaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bank harus mengembangkan produk baru yang dapat menjadi solusi atau sarana untuk menghindari masalah yang sudah ada karena persaingan yang ketat di pasar keuangan. Inovasi produk terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah pembuatan rekening refinancing. pembuatan akun baru yang dapat menangani klien potensial dari lembaga keuangan lain dan pelanggan bermasalah saat ini. Agar rekening refinancing ini lebih efektif dan tepat sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan nasabah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, diperlukan berbagai pelatihan, sistem reward and punishment, serta evaluasi secara berkala. Tujuan utama syariah adalah untuk membantu satu sama lain dalam mengatasi hambatan.
CITATION STYLE
Herlina, H. (2023). PEMBENTUKAN AKUN REFINANCING TERHADAP NASABAH BERMASALAH YANG BERPOTENSI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH. Jurnal Akuntansi Kompetif, 6(2), 195–203. https://doi.org/10.35446/akuntansikompetif.v6i2.1285
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.