Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) adalah primata yang mudah beradaptasi dengan aktivitas manusia. Jenis monyet ini mudah dijumpai di kawasan hutan yang dekat dengan kawasan pemukiman, perladangan, dan perkebunan, contohnya adalah area Youth Camp di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Metode Observasi dari bulan Agustus sampai September 2012 di areal Youth Camp Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Lampung. Parameter yang diamati adalah saat monyet istirahat (immobile), yaitu diam, berdiri, duduk, tidur, serta posisi saat mencari lokasi untuk tidur pada suatu pohon sehingga dapat diketahui jenis pohonnya. Data yang terkumpul diinterpretasikan secara deskriptif. Terdapat enam jenis pohon yang digunakan untuk tidur yaitu bambu (Bambusa sp.), dahu (Dracontomelon dao Merr. Et Rolfe.), ki hujan (Samanea saman (Jacq.) Merr.), pulai (Alstonia pneumatophora Back. Ex don Berger.), dadap (Erythrina variegate L.), benda (Artocarpus elasticus Reinw. ex Blume). Pohon untuk tidur monyet ekor panjang berkarakteristik tinggi dan memiliki tajuk yang luas, serta dekat dengan sumber air.
CITATION STYLE
Setiawan, A., Kanedi, M., Rustiati, E. L., & Panjaitan, R. H. P. (2013). KARAKTERISTIK POHON UNTUK TIDUR MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) DI KAWASAN YOUTH CAMP TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN LAMPUNG. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen Dan Keanekaragaman Hayati, 1(1), 40–43. https://doi.org/10.23960/jbekh.v1i1.98
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.