Artikel ini bermaksud mengulas sejumlah isu kontroversial dari ceramah-ceramah dan karya tulis Habib Ali Al-Jufri, seorang ulama yang diakui luas sangat otoritatif sekaligus da‘i “seleb”—follower akun media sosialnya lebih dari 12 juta. Habib Ali termasuk ulama yang tidak menghindar dari isu-isu keagamaan yang dianggap “tabu” dan sensitif, yang hampir tak pernah dibicarakan dalam pengajian-pengajian tradisional, misalnya isu tentang mencintai orang kafir termasuk tentang ragam kekafiran, hukuman mati bagi orang murtad, khilafah, ucapan selamat natal, dan prinsip kemanusiaan di atas keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhu‘i (tematik) dan analisis konten untuk mengulas dan membandingkan pandangannya dengan pandangan para ulama lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan, walau tak jarang membidik dan berupaya memberi jawaban atas isu-isu tabu, namun ceramah-ceramahnya yang memberi tawaran moderat tetap diterima luas dan disukai jamaahnya, sehingga ia berperan penting dalam upaya menebar ajaran Islam yang penuh cinta dan humanis serta dalam mencegah polarisasi dan perpecahan umat. Ini antara lain berkat ilmunya yang begitu luas terkait Al-Quran, hadis, biografi Nabi dan sahabat, fiqih dan tasawuf.
CITATION STYLE
Romli, R. C., & Parida, Rd. I. M. (2022). Saya Cinta Muslim dan Non Muslim: Potret Dakwah Moderat Dai Global Habib Ali Al-Jufri Zainal Abidin. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 26(2), 165–193. https://doi.org/10.15408/dakwah.v26i2.29323
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.