Ketepatan diagnosis merupakan ketepatan pendiagnosaan suatu kasus yang ditegakkan oleh petugas kesehatan dan telah memenuhi standar nomenklatur diagnosis. Bidan yang melakukan rujukan kehamilan dan persalinan risiko tinggi ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada tahun 2014 sebanyak 210 kasus, dan yang tidak tepat mendiagnosis sebanyak 35 kasus (17%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan diagnosis bidan dalam merujuk pasien kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi yaitu pengetahuan, sikap, kompetensi, masa kerja dan bidan delima. Penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik observasional dengan studi penampang analitik (analitic crosssectional study). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang yang diambil secara total populasi.Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan ketepatan diagnosis bidan dalam merujuk pasien kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi adalah pengetahuan (OR:4,656; 95%CI: 1,200-18,064), kompetensi (OR:11,834; 95%CI: 1,371-102,141), dan masa kerja (OR:10,887; 95%CI: 2,657-44,602). Disarankan sebaiknya bidan mengikuti pelatihan APN, memiliki masa kerja yang optimal dan keterampilan dalam mengolah kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi, dan mengikuti seminar, workshop, pelatihan ataupun kegiatan yang dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya ketepatan diagnosis kehamilan dan persalinan risiko tinggi
CITATION STYLE
. D., & Nurlisis, N. (2015). Faktor-faktor yang BerhubungandenganKetepatan Diagnosis Bidan Dalam Merujuk Pasien Kasus Kehamilan dan Persalinan Risiko Tinggi Ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(1), 41–46. https://doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss1.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.