Karya sastra merupakan pengejawantahan kehidupan. Dalam konteks tersebut, karya sastra dibuat untuk menggambarkan realitas hidup masyarakat, salah satunya adalah kehidupan perempuan. Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kehidupan perempuan selalu menarik untuk diangkat ke dalam cerita karya sastra. Tentu saja hal ini memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang posisi dan peran perempuan itu sendiri dalam kehidupan, baik sebagai individu maupun kelompok masyarakat. Gerakan feminis memberikan ruang lain dalam khazanah apresiasi dan kritik sastra. Kritik sastra feminis hadir seiring dengan massifnya gerakan feminisme itu sendiri. Kajian sastra dengan pendekatan feminisme ini membuka ruang-ruang interpretasi atas perempuan dalam karya sastra. Novel sebagai salah satu karya sastra yang berisikan peristiwa-peristiwa dan konflik-konflik yang kompleks, tentunya memberikan keluasan interpretasi juga, termasuk di dalamnya menginterpretasikan tokoh perempuan dan posisinya dalam novel tersebut.
CITATION STYLE
Sutisno, A. (2019). Potret Perempuan dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini (Sebuah Tinjauan Feminisme Sastra). Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 52. https://doi.org/10.33603/deiksis.v6i1.1749
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.