Dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata pemerintah mengembangkan sektor pariwisata melalui kolaborasi pentahelix. Curug Malela merupakan salah satu pariwisata yang berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi untuk dikembangkan karena keunikan curugnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat berupaya untuk mengembangkan pariwisata dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga), kecamatan, akademisi, media, pelaku usaha dan komunitas. Akan tetapi, tidak diketahui sejauhmana keterlibatan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan pariwisata ini, dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model Penta Helix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dari masing-masing aktor agar tetap terjaga sinergitas serta untuk mengoptimalkan kolaborasi pentahelix. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model Pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat belum berjalan dengan optimal. Hal ini karena kolaborasi antar actor belum berjalan mengingat masih ada kecenderungan aktor -aktor yang berjalan sendiri-sendiri, selain itu masih adanya ketidakpercayaan antar aktor.
CITATION STYLE
Rochaeni, A., Yamardi, & Noer Apptika Fujilestari. (2022). Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 124–134. https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.38
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.