Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh ketinggian air tambak udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) terhadap kelimpahan zooplankton. Lokasi penelitian dilaksanakan di Gampong Jangka Alue Bie Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Non Faktorial. Nilai kelimpahan zooplankton pada semua tambak yang diteliti hanya ditemukan 4 genera dari total tambak yaitu genera Heliodiaptomus kikuchii, Eodiaplomus Japanicus, Hyperiidea, Acanthocyclops morimotoi. Pada tambak A bahwa jenis zooplankton yang tertinggi adalah Heliodiaptomus kikuchii sebanyak 281 ind/L sedangkan yang terendah Eodiaplomus Japanicus dan Acanthocyclops morimotoi masing-masing sebanyak 125 ind/L. Pada tambak B yang terbanyak adalah Acanthocyclops morimotoi sebanyak 219 ind/L dan yang terendah Hyperiidea sebanyak 94 Ind/L. Pada tambak C ditemukan Eodiaplomus Japanicus yang tertinggi sebanyak 250 ind/L sedangkan yang terendah adalah Acanthocyclops morimotoi sebanyak 63 ind/L dan pada tambak D zooplankton yang tertinggi adalah jenis Eodiaplomus Japanicus sebanyak 219 ind/L dan yang terendah Acanthocyclops morimotoi sebanyak 94 ind/L. Sedangkan parameter fisika kimia perairan pada keempat tambak meliputi suhu antara 270C–320C, salinitas 28-350/00, nilai pH dengan kisaran antara 7,1 – 7,9, Kisaran kandungan (DO) oksigent terlarut 5,9-8,9 Mg/L.Terjadi perbedaan tingkat kelimpahan pada setiap tambak dikarenakan tingkat ketinggian air yang berbeda, didapatkan bahwa semakin dalam ketinggian air maka semakin sedikit ditemukan zooplankton.
CITATION STYLE
Wilda, N. (2020). Studi kelimpahan zooplankton dengan ketinggian air tambak yang berbeda di Desa Jangka Alue Bie. Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 2(2), 97–102. https://doi.org/10.51179/jipsbp.v2i2.395
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.