Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi angka kematian bayi baru lahir dan balita. Tahun 2017 angka kematian bayi baru lahir mencapai 15 per 1000 kelahiran hidup dan 32 per 1000 kelahiran hidup pada balita. Dana BOK digunakan sebagai biaya operasional tenaga kesehatan/kader dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif di luar gedung. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh dana BOK dalam upaya kesehatan anak melalui posyandu. Penelitian ini menggunakan studi data sekunder IFLS tahun 2014, dengan desain studi cross-sectional dan pendekatan ekonometri model logit. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia 0–59 bulan, jumlah responden sebanyak 4.417. Proses pengolahan data menggunakan aplikasi STATA. Hasil penelitian menunjukkan anak yang dibawa ke posyandu berhubungan signifikan dengan p-value<0,1 terhadap status pendidikan ibu, status ekonomi dan Dana BOK. Status pendidikan memiliki p-value=0,087, status ekonomi memiliki p-value=0,019, dan dana BOK memiliki p-value=0,0001. Dana BOK tidak berpengaruh langsung terhadap kesehatan anak, tetapi pemanfaatkan Dana BOK oleh tenaga kesehatan/kader dapat memberi kesadaran ibu yang memiliki balita untuk menjaga kesehatan anak melalui posyandu.
CITATION STYLE
Priyatiningsih, N., & Nurwahyuni, A. (2019). Pengaruh Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan terhadap Upaya Kesehatan Anak melalui Posyandu di Indonesia Berdasarkan Data IFLS Tahun 2014. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(3), 311. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i3.6286
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.