Produktivitas padi di Kabupaten Seluma masih tergolong rendah. Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan dengan penggunaan VUB. Penelitian bertujuan untuk mengetahui produktivitas VUB padi sawah dengan pendekatan teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Penelitian dimulai bulan Maret sampai bulan Juni 2020 di Desa Padang Merbau, Kabupaten Seluma. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok nonfaktorial dengan 12 ulangan. Sebagai perlakuan adalah empat VUB padi sawah yaituInpari 43 GSR, Cakrabuana Agritan, Padjadjaran Agritan, dan Siliwangi Agritan dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 [(20 x 10) x 40 cm]. Pemupukan berdasarkan rekomendasi KATAM Terpadu dengan dosis pupuk urea 100 kg/ha dan NPK 350 kg/ha. Peubah yang diukur adalah tinggi tanaman, panjang malai, jumlah malai, jumlah gabah bernas, jumlah gabah hampa, bobot 1.000 butir, dan produktivitas. Data dianalisis menggunakan SAS v. 2.3 dan uji lanjut DMRT 5 persen. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapatperbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap peubah tinggi tanaman. Varietas Cakrabuana Agritan (113,88 cm) berbeda tidak nyata dengan varietas Siliwangi Agritan (110,29 cm), tetapi berbeda nyata dengan Inpari 43 GSR (103,54 cm) dan Padjadjaran Agritan (102,50 cm). Varietas Inpari 43 GSR memiliki jumlah gabah bernas tertinggi (1.246,33 butir/rumpun). Produktivitas varietas Inpari 43 GSR merupakan yang tertinggi yaitu 5,54 ton/ha.
CITATION STYLE
Ayat, T. H. (2022). Keragaan Pertumbuhan Empat Varietas Padi Sawah melalui Pendekatan Teknologi PTT di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. JURNAL PANGAN, 31(3). https://doi.org/10.33964/jp.v31i3.594
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.