Penjadwalan mata kuliah mutlak harus ada dan sangat penting dalam suatu universitas karena sudah menjadi dasar agar agenda perkuliahan berjalan dengan lancar.Banyak kendala yang dihadapi ketika membuat penjadwalan mata kuliah seperti banyaknya jadwal mata kuliah yang harus disusun, jumlah ruangan yang terbatas, dan kesanggupan dosen untuk mengajar pada jadwal tertentu, sehingga dapat menyebabkan bentroknya jadwal mata kuliah.Dengan adanya masalah penjadwalan mata kuliah maka perlu penjadwalan secara otomatis yang menggunakan berbagai macam metode diantaranya metode algoritma genetika dan algoritma steepest ascent hill climbing. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan algoritma genetika dan algoritma steepest ascent hill climbing untuk optimasi penjadwalan kuliah karena kedua algoritma ini fleksibel dan sanggat cocok digunakan untuk memecahkan masalah yang memiliki banyak solusi untuk dapat dipilih solusi yang paling baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui algoritma mana yang mempunyai kinerja komputasi (kecepatan waktu eksekusi) dan hasil yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah penjadwalan mata kuliah. Data yang digunakan diambil dari Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Ganesha pada semester gasal tahun akademik 2020/2021 karena program studiini memiliki jumlah mahasiswa yang banyak, jumlah ruangan yang terbatas serta pembuatan jadwal perkuliahan masih mengunakan cara manual dengan menggunakan micrososft excel.
CITATION STYLE
Ardiyani, L. P. S. (2022). Perbandingan Algoritma Genetika dengan Algoritma Steepest Ascent Hill Climbing untuk Optimasi Penjadwalan Kuliah. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI), 11(1), 63. https://doi.org/10.23887/janapati.v11i1.43172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.