Bawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Sayuran rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbu masakan guna menambah cita rasa dan kenikmatan masakan. Selain sebagai bumbu masak, bawang merah dapat juga digunakan sebagai obat tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain berfungsi sebagai bumbu dapur dan penyedap masakan, bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan diantaranya untuk penyembuhan sembelit, mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, menurunkan resiko diabetes, mencegah pertumbuhan sel kanker dan mengurangi resiko gangguan hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu pemberian Mikrobat dengan 3 taraf yaitu: 0, 10 dan 20 ml/liter air; Faktor kedua adalah berat umbi bawang merah terdiri dari 3 taraf yaitu: 6, 8 dan 10 gram/umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Mikrobat dengan dosis 20 lm/liter air memberikan pengaruh baik terhadap parameter panjang daun, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman bawang merah. Penanaman berat umbi 10 gram berpengaruh lebih baik pada jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan berat kering tanaman bawang merah. Interaksi antara pupuk Mikrobat dengan dosis 20 lm/liter air dengan berat umbi ± 6 gram memberikan pengaruh baik pada parameter panjang daun pada umur 28, 42 dan 56 HST dan juga jumlah daun pada umur 14 dan 42 HST.
CITATION STYLE
Karim, H. A., Jamal, A., & Sutrisno, T. (2019). Respon Pemberian Pupuk Mikrobat Dengan Berat Umbi Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 4(1), 24. https://doi.org/10.35329/agrovital.v4i1.321
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.