Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hiperrealitas dalam fenomena game Pokemon Go. Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana pengaruh penggunaan teknologi augmented reality pada sebuah game Pokemon Go dan juga sudut pandang pemain game Pokemon Go yang ikut merasakan fenomena game Pokemon Go dan serta pemahaman pemain game Pokemon terhadap game Pokemon Go. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif yang merupakan metode yang digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomena – fenomena yang terjadi dengan paradigma fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan metode pendekatan fenomenologi transendental Husserl yang terdiri dari objek (benda/fenomena), kesengajaan, noema, noesis, intersubjektif, intuisi, dan juga makna/esensi objek. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hiperrealitas yang terdapat pada fenomena game Pokemon Go ialah dimana pemain game Pokemon Go merasa sedang berada pada dunianya sendiri dimana terdapat banyak monster – monster pokemon serta arena – arena bermain seperti pokestop dan juga gym dan para pemain dengan sesuka hati melakukan aktivitas mereka di dunia permainan mereka sendiri, dimana makna, tanda, kode sudah tidak berlaku lagi. Kata Kunci: Pokemon Go, Hiperealitas, Makna
CITATION STYLE
Tuela, M., & Susilo, D. (2017). Hyperreality: Pemaknaan dalam Penggunaan Game Pokemon Go. Jurnal Kajian Media, 1(1). https://doi.org/10.25139/jkm.v1i1.155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.