Pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di seluruh dunia memaksakan perubahan berbagai kebiasaan sehari-hari dalam hidup. Salah satunya terkait dengan proses belajar mengajar yang saat ini dilakukan secara jarak jauh. Proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring ini memaksa baik dosen maupun mahasiswa untuk beradaptasi dengan baik karena suasana belajar yang tentunya sangat berbeda dengan saat hadir langsung di dalam kelas. Metode pengajaran yang dilakukan dosen saat ini pun sangat beragam yaitu ada yang menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah dengan menggunakan platform video conference, serta terdapat pula yang menggunakan metode flipped classroom. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua metode tersebut untuk mata kuliah yang bersifat teoritis (tidak ada responsi) dan hitungan (ada responsi). Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan baik untuk metode RSME dan NASA TLX, untuk strategi pengajaran konvensional atau flipped classroom untuk mata kuliah yang bersifat teoritis atau hitungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran jarak jauh ini memberikan beban mental yang cukup besar walaupun disajikan menggunakan strategi pengajaran apapun juga. Untuk meringankan beban mental mahasiswa dapat digunakan cara seperti membuat suasana kelas lebih kondusif dengan komunikasi dua arah, materi disajikan dengan lebih menarik, dan memberikan pendampingan saat proses pembelajaran dilakukan.
CITATION STYLE
Kristianada, V., & Halim, W. (2021). Perbandingan Strategi Pengajaran Flipped Classroom dan Konvensional pada Mata Kuliah Teoritis dan Hitungan Saat Pembelajaran Jarak Jauh. Seminar Nasional Teknik Dan Manajemen Industri, 1(1), 337–344. https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.