Penyakit busuk daun yang disebabkan oleh Phytophthora infestans (Mont.) de Bary merupakan penyakit utama pada tanaman kentang. Pemuliaan ketahanan terhadap penyakit busuk daun dilakukan secara konvensional melalui persilangan buatan yang dilanjutkan dengan seleksi, maupun secara nonkonvensional dengan menyisipkan gen ketahanan (gen Rb) ke dalam genom varietas kentang komersial. Tujuan penelitian adalah melakukan seleksi lapangan klon-klon tahan busuk daun yang diharapkan terpilih sedikitnya lima klon dengan genotipe tahan busuk daun. Seleksi dilakukan di Kebun Percobaan (KP) Margahayu, Lembang pada bulan Mei sampai Agustus 2013. Delapan belas klon hasil silangan ditambah dengan tiga varietas pembanding ditanam dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan. Dari kegiatan ini diperoleh 12 genotipe yang memiliki nilai AUDPC kurang dari rerata, dan 10 genotipe di antaranya memiliki produksi umbi per plot tinggi. Kesepuluh genotipe tersebut, yaitu Gra.904.6, Gra.904.13, Gra.904.14, Gra.904.17, Gra.904.28, Gra.951.11, Gra.951.18, Gra.951.40, Atl.904.28, dan Atl.904.13.
CITATION STYLE
Handayani, T., Sahat, J. P., & Sofiari, E. (2016). Ketahanan Lapangan Klon-Klon Kentang Hasil Persilangan terhadap Penyakit Busuk Daun. Jurnal Hortikultura, 25(4), 294. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n4.2015.p294-303
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.