Sistem pendukung keputusan (SPK) dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan atau membantu dalam pengambilan suatu keputusan yang bersifat semi terstruktur ataupun bersifat terstruktur. Contoh penggunaan SPK yaitu untuk pemilihan calon nasabah pinjaman dana kredit. PT. Mandala Multifinance cabang Bawen merupakan salah satu lembaga keuangan yang bersifat swasta dan bergerak dalam bidang peminjaman atau perkreditan. Begitu meningkatnya minat masyarakat yang mengajukan pinjaman dana kredit dengan status kondisi perekonomian yang berbeda–beda membuat PT. Mandala Multifinance cabang Bawen membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu proses penyeleksian secara tepat, cepat dan akurat untuk menentukan calon nasabah penerima pinjaman yang layak. Penelitian ini memanfaatkan metode AHP ( Analytical Hierarchy Process), metode ini paling banyak dipergunakan dalam pemecahan suatu permasalahan yang bersifat multikriteria. Dalam seleksi calon nasabah penerima pinjaman dana kredit, terdapat 6 kriteria utama yang digunakan, yaitu kriteria Pemohon Penjamin, Check BI, Jaminan, Survey Lingkungan,Pekerjaan, dan Penghasilan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sistem berhasil mengimplementasikan pemanfaatan metode Analitycal Hieararchy Process dalam proses penyeleksian calon nasabah.
CITATION STYLE
Darojat, I. L., & Hadikurniawati, W. (2021). IMPLEMENTASI METODE AHP PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN NASABAH PINJAMAN KREDIT. Jurnal Manajemen Informatika Dan Sistem Informasi, 4(1), 19. https://doi.org/10.36595/misi.v4i1.239
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.