Pelabuhan Ferry Internasional Engku Hamida merupakan pelabuhan penumpang bertaraf internasional dengan tujuan Negara tetangga terdekat yaitu Malaysia dan Singapore yang mana dapat ditempuh dengan waktu 1-2 jam menggunakan kapal ferry. Lagoi merupakan alternatif lokasi untuk pembangunan pelabuhan ferry internasional engku hamida yang mana letaknya sangat dekat dengan Negara tetangga dan salah satu tempat pariwisata di Kepulauan Riau. Pendekatan konsep yang diterapkan yaitu pendekatan arsitektur neoklasik yang dapat terlihat pada bangunan terminal pelabuhan dan masjid. Terminal pelabuhan ferry internasional engku hamida memuat aktifitas penumpang berupa keberangkatan atau Embarkasi, Kedatangan atau Debarkasi, pengguna sebagai penjemput atau pengantar, dan pengguna bagian perdagangan ( Toko, restoran, dan lain-lain). Tujuan dari perancangan pelabuhan ferry internasional engku hamida yaitu untuk memfasilitasi bangunan pemerintah dalam bidang akomodasi dan infrastruktur serta sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bintan disegala bidang, selain itu juga untuk menarik minat kapal-kapal untuk bersandar dan memiliki prospek kedepan. Fasilitas pada pelabuhan ferry internasional engku hamida terdiri dari terminal penumpang, masjid, dan fasilitas penunjang yang diperuntukkan untuk penumpang atau pengguna pelabuhan.
CITATION STYLE
Amartha Amalia, T., Sasmito, A., & Mandaka, M. (2021). ENGKU HAMIDA INTERNATIONAL FERRY PORT WITH NEOCLASIC ARCHITECTURE APPROACH PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL ENGKU HAMIDA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEOKLASIK. Arsitektur Universitas Pandanaran Jurnal, 1(1), 22–32. https://doi.org/10.54325/arsip.v1i1.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.