Konservasi Nisan Putro Balee dan Tgk. Awe Geutah Di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh

  • Masnuali M
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Konservasi nisan Putro Balee dan Tgk Awe Geutah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan terhadap cagar budaya. Upaya pemeliharaan ini dilakukan untuk mengurangi atau menghambat kerusakan yang terjadi pada makam. Kerusakan atau pelapukan dapat diakibatkan oleh pertumbuhan jamur, lumut, akumulasi debu, lumut, gempa bumi, gelombang tsunami dan lain-lain. Kegiatan konservasi yang dilakukan adalah pembersihan mekanis kering dan basah. Konservasi berupa pembersihan mekanis kering dilakukan dengan cara membersihkan kotoran, akumulasi debu, lumut yang menempel dengan sikat, sudip bambu, tusuk sate dan kuas. Pembersihan mekanis basah dilakukan dengan cara membersihkan jamur dan lichen yang menempel dengan menyiram air keseluruh permukaan makam, sambil disikat secara perlahan-lahan sampai semua jamur dan lichen hilang. Setelah pekerjaan ini selesai, makam yang patah gempil diperbaiki dengan cara penyambungan tanpa angkur. Nisan yang miring dan melesak ditegakkan dan diperkuat bagian kakinya. Bagian puncak nisan yang ditempel dengan semen dibersihkan bagian semennya dengan cara diketok perlahan-lahan sampai bersih dan tidak merusak nisan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Masnuali, M. (2013). Konservasi Nisan Putro Balee dan Tgk. Awe Geutah Di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 7(1), 66–74. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i1.108

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free