Indonesia memiliki beragam kearifan lokal yang patut untuk dikembangkan. Salah satu kearifan lokal tersebut produk tradisional kain ikat celup. Orang lebih mengenal kain ikat celup sebagai kain batik jumputan, menghias kain dengan cara diikat atau dijumput sedikit, dengan tali atau karet, dijelujur, dilipat sampai kedap air, lalu dicelup dengan pewarna batik. Proses pembuatan kain ikat celup ini tidak menggunakan malam tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut menggunakan tali. Di Gresik ada perajin yang menggeluti usaha kain ikat celup yaitu; Karang taruna perajin ikat celup wira paramita di Desa hendrosari rt 05 rw 02 Permasalahan Mitra aspek produksi , produk yang dihasilkan kurang bervariasi, desainnya terbatas. Solusi yang ditawarkan diberikan Pelatihan kain ikat celup dengan menggunakan pewarna alami. Aspek manajemen permasalahannya cara pemasaran konvensional (mengikuti pameran menawarkan pada orang di sekitar), serta kurang tertib administrasi. Solusi yang ditawarkan memberi informasi pelatihan pemasaran Via online (whatsapp,LINE, Instagram) dll, Pelatihan Administrasi keuangan menggunakan (MS Excell). Selanjutnya dilakukan pendampingan agar kelompok tersebut menjadi mandiri dan bisa menghasilkan karya kain ikat celup yang bagus, serta bisa dipasarkan dalam jangkauan yang lebih luas.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Suprobowati, D., & Miskan, M. S. (2019). Pengembangan Dan Peningkatan Usaha Produk Kain Ikat Celup Di Desa Hendrosari Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 1028–1033. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v2i0.398