Setiap gedung yang memiliki instalasi listrik baik untuk penerangan serta labor komputer dan perangkat elektronik harus memiliki dan terkoneksi dengan sistem pembumian. Sistem pembumian ini bertujuan agar manusia ,instalasi listrik, peralatan listrik dan komputer pada bangunan tersebut dapat terhindar dari bahaya konsleting listrik yang disebabkan oleh adanya sambaran petir. Menurut standar peraturan umum instalasi listrik (PUIL) untuk mengindari bahaya sambaran petir pada sebuah gedung dibutuhkan nilai resistansi petanahannya < 1Ω.Beberapa faktor yang memperngaruhi nilai sistem pentanahan diantaranya jumlah batang elektroda yang ditanam, kedalaman menanam elektroda ,jarak antar elektroda yang ditanam, kondisi jenis tanah dan ukuran batang elektroda. Pada pengukuran nilai tahanan grounding di Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang menggunakan elektroda batang dengan diameter 5/8 inch atau 0,0158 m didapatkan nilai hasil pentanahannya sebesar 27,5 ohm dengan kedalaman elektroda 0,5 meter dan pada kedalaman 1 meter didapatkan nilai pentanahan sebesar 16,21 ohm. Untuk mendapatkan nilai tahanan grounding yang sesuai dengan standar peraturan umum instalasi listrik (PUIL) yaitu < 1Ω maka dilakukan analisa dan perhitungan dari nilai resistansi tanah yang telah di ukur dan didapatkan hasil perancangan sistem grounding di gedung Fakultas Ekonomi dirancang dengan metodhe multi rod dengan memasang tiga buah elektroda batang secara paralel pada kedalaman 8 meter..
CITATION STYLE
Pulungan, A. B., Hambali, H., Taali, T., & Habibullah, H. (2022). Perancangan Sistem Grounding Pada Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 3(1), 111–119. https://doi.org/10.24036/jtein.v3i1.213
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.