Pertanian di Indonesia merupakan salah satu penyokong utama dalam mendukung ketahanan pangan. Diketahui jumlah kebutuhan pupuk organik adalah sebesar 12,4 juta ton, dibantu oleh perusahaan badan usaha milik negara, jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi adalah 10,8%. Terdapat peluang besar untuk membuat bisnis pupuk organik cair berdasarkan jumlah kebutuhan yang ada. Sebelumnya, perlu dilakukan riset pasar dan studi kelayakan bisnis menggunakan aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek hukum dan manajemen, serta aspek keuangan. Riset pasar dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada komunitas petani organik. Aspek pasar & pemasaran diperoleh hasil berupa tingginya permintaan dan kecilnya persaingan. Aspek teknis dan operasional diperoleh hasil uji coba pupuk dan lokasi bisnis. Aspek hukum diperoleh bentuk usaha, langkah, dan dokumen yang diperlukan. Aspek manajemen, diperoleh jumlah pekerja yang dibutuhkan dan deskripsi pekerjaannya. Pada aspek keuangan diperoleh data mencakup biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan hasil perhitungan penilaian investasi yang terdiri dari hasil payback period pada bulan Maret tahun pertama bisnis dijalankan mengalami keuntungan, IRR sebesar 473.83% > MARR yakni 34,56%, dan nilai NPV > 0 sebesar Rp 340,847,497. Berdasarkan empat aspek penilaian studi kelayakan bisnis dan perhitungan penilaian investasi, diambil kesimpulan bahwa bisnis pupuk organik cair dari ikan lemuru layak untuk dijalankan.
CITATION STYLE
Silalahi, R. V., & Zarkasyi, I. (2021). Studi Kelayakan Bisnis Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Ikan Lemuru. Seminar Nasional Teknik Dan Manajemen Industri, 1(1), 280–289. https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.28
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.