Abstrak- Artikel ini mengulas tentang makna jurnalisme konvensional yang dewasa ini dipraktikkan dalam era digital. Kemajuan teknologi Internet telah membuka peluang yang lebih luas bagi media konvensional untuk memanfaatkan teknologi konvergensi media dan sekaligus mulai bertransformasi untuk berubah sebagai media digital dengan mengkonstruksi kembali kebijakan redaksi,organisasi media , manajemen media,sumber daya manusia hingga sasaran khalayak yang dituju dalam sebagai media baru. Konsep jurnalisme konvensional yang dirumuskan sebagai berita yang melaporkan setelah kejadian, berubah menjadi konsep berita yang melaporkan pada waktu bersamaan peristiwa berlangsung. Media baru bersifat multi-arah, bukan hanya searah. Tidak mempunyai ’khalayak’ sehingga tidak ada publik massa. Media baru sangat beragam dalam bentuk dan kontennya.Bahan artikel ini bersumber dari buku-buku dan literatur yang terkait. Analisis dilakukan kualitatif-deskriptif. Diharapkan artikel ini dapat memberi pemahaman lebih jelas mengenai perkembangan jurnalisme dalam era digital yang telah hadir ditengah-tengah masyarakat luas.
CITATION STYLE
Waluyo, D. (2018). MAKNA JURNALISME DALAM ERA DIGITAL : SUATU PELUANG DAN TRANSFORMASI. Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(1), 33–42. https://doi.org/10.17933/diakom.v1i1.17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.