Artikel ini merupakan hasil Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman multikultural anak usia 7-8 tahun melalui media permainan MONAYA (Monopoli Budaya). Media permainan MONAYA merupakan permainan Monopoli Budaya yang memiliki konten mengenai keberagaman budaya atau multikultural. Monopoli tersebut dicetak pada banner berukuran 2,5m x 3m dan anak sebagai pion. Permainan didukung dengan dadu dan kartu-kartu pendukung dengan ukuran besar sehingga dapat menarik minat anak dalam kegiatan pembelajaran. Permainan ini menjadi salah satu alternatif media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) dan telah diujicobakan melalui uji coba satu-satu (one to one), uji coba kelompok kecil (small group) dan uji coba kelompok besar (field group) serta telah divalidasi oleh pakar pendidikan anak usia dini, pakar media dan pakar multikultural. Ujicoba dilakukan di kota Jakarta Timur selama 2 bulan yaitu di bulan Agustus dan September 2018. Adanya peningkatan pada hasil kegiatan pre-test dan post-test dan antusias anak yang sangat tinggi yang menunjukkan bahwa media permainan MONAYA layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman multikultural pada anak usia 7-8 tahun.
CITATION STYLE
Firdausi, M. I., Hapidin, H., & Tarwiyah, T. (2019). Pengembangan Media Permainan MONAYA Untuk Meningkatkan Pemahaman Multikultural Anak Usia 7-8 Tahun. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 11(2), 127–134. https://doi.org/10.17509/eh.v11i2.13871
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.