Pendahuluan: Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Prevalensi balita stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019 sebesar 43,82%. Banyak faktor yang menyebabkan stunting pada balita. salah satu faktor yang mempengaruhi diantaranya Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif dan Lama Pemberian ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif dan Lama Pemberian ASI dengan Kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang Tahun 2021 Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus kontrol pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang Tahun 2021. Jumlah sampel meliputi 35 kasus dan 35 kontrol. Status gizi balita stunting dikategorikan berdasarkan tinggi badan menurut umur dengan z-score (
CITATION STYLE
Batu, A. C., Astuti, R. P., & Noviyani, E. P. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir, Asi Eksklusif dan Lama Pemberian Asi dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang Tahun 2021. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 1(3), 122–130. https://doi.org/10.53801/sjki.v1i3.32
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.