KONSEP TRI ANGGA DALAM BELAJAR TEKNIK TARI BALI

  • Prayitna Dewi I
  • Satria I
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu konsep keagamaan Hindu yang relevan dengan Teknik Tari Bali adalah konsep Tri Angga, dimana konsep ini merupakan konsep yang ada dalam pembagian tubuh manusia dengan istilah utama angga, madya angga, dan nista angga. Ketika konsep ini masuk di dalam Teknik Tari Bali, maka dapat dipahami bahwa konsep ini mampu memberikan pemahaman yang lebih terhadap pembagian tubuh saat mempelajari perbendaharaan gerak yang ada dalam teknik tari Bali. Pembagian tubuh ini mampu memudahkan pembelajaran dengan mengklasifikasikan gerak-gerak sesuai dengan pembagian tubuh (angga) penari. Utamaning angga merupakan bagian utama dalam tubuh yang dalam estetika Hindu dikaitkan dengan bagian yang paling disucikan adalah bagian kepala. Madyaning Angga merupakan bagian kedua dalam pembagian tubuh di antaranya bagian torso atau badan, dari bahu hingga pinggul. Dalam bagian ini terdapat banyak perbendaharaan gerak yang ada, beberapa contohnya adalah gerakan ngejat pala, ngeseh, ngelo, nyeleog, dan lainnya. Nistaning angga adalah bagian terakhir dari pembagian ini yang terdapat pada bagian bawah pinggul dan kaki.

Cite

CITATION STYLE

APA

Prayitna Dewi, I. A. G., & Satria, I. K. (2020). KONSEP TRI ANGGA DALAM BELAJAR TEKNIK TARI BALI. WIDYANATYA, 2(01), 39–46. https://doi.org/10.32795/widyanatya.v2i01.625

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free