BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM SEMI-INTENSIF PADA TAMBAK TANAH SULFAT MASAM

  • Ratnawati E
N/ACitations
Citations of this article
71Readers
Mendeley users who have this article in their library.
Get full text

Abstract

Tanah sulfat masam adalah nama umum yang diberikan pada tanah yang mengandung senyawa sulfida atau pirit (FeS2). Apabila tanah sulfat masam digali untuk dikonversi menjadi tambak atau tambak diperdalam, akan menyebabkan pirit teroksidasi dan menjadi larut selanjutnya dapat menyebabkan penurunan pH tanah dan meningkatkan kelarutan unsur-unsur toksik seperti besi dan aluminium. Akibatnya produktivitas tambak rendah atau bahkan tidak berproduksi. Oleh karena itu, untuk memberdayakan tambak tanah sulfat masam diperlukan upaya perbaikan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk budidaya tambak. Kegiatan utama yang perlu dilakukan dalam usaha budidaya udang windu (Penaeus monodon) di tambak tanah sulfat masam adalah remediasi tambak. Budidaya udang windu dengan pola semi-intensif di tambak tanah sulfat masam yang terlebih dahulu diremediasi dapat mencapai sintasan 57,46% dengan padat penebaran 80.000 ekor/ha. Hal ini tidak jauh berbeda dengan sintasan pada budidaya udang vanamei pada tambak tanah mineral pola tradisional plus yaitu 60%--70% dengan padat penebaran yang sama. Dari hasil yang dicapai ini, menandakan bahwa budidaya pada tambak tanah sulfat masam memberi harapan bagi pembudidaya udang apabila dilakukan pengelolaan tanah tambak yang tepat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ratnawati, E. (2008). BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM SEMI-INTENSIF PADA TAMBAK TANAH SULFAT MASAM. Media Akuakultur, 8(1), 6. https://doi.org/10.15578/ma.8.1.2013.6-10

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free