Evaluasi penerapan sistem informasi puskesmas barito kuala (simpusbaku) di kabupaten barito kuala provinsi kalimantan selatan

  • Kuala B
  • Di S
  • Barito K
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: Sistem informasi kesehatan adalah penunjang manajemen kesehatan dalam mendukung kinerja pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala mencoba menerapkan sistem informasi puskesmas berbasis komputer dengan nama Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Barito Kuala (SIMPUSBAKU) pada tahun 2008 yang dilaksanakan dengan metode pilot project di Puskesmas Berangas. Dengan demikian diperlukan evaluasi mengenai hasil penerapan sistem tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan SIMPUSBAKU di Kabupaten Barito Kuala dalam aspek implementasi, proses data, pemanfaatan informasi, serta dukungan dan hambatan dalam penerapan sistem. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus deskriptif menggunakan metode kualitatif pada Puskesmas Berangas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil Penelitian: Siklus pengembangan sistem tidak dilaksanakan dengan lengkap karena belum dilaksanakan tahapan evaluasi software. Terdapat perbedaan harapan antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas mengenai tujuan penerapan sistem. Penerimaan sistem baik karena pengguna merasa sistem bermanfaat. Fasilitas software belum lengkap sehingga penggunaan untuk pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data masih perlu dibantu dengan software lain. Cakupan data output masih terbatas pada pelayanan puskesmas induk sehingga pemanfaatan utama SIMPUSBAKU adalah sebagai sumber data untuk identifikasi masalah kesehatan lokal, perencanaan obat puskesmas, evaluasi dalam supervisi atau bimbingan teknis, dan pengambilan keputusan taktis di puskesmas, sementara untuk perencanaan tahunan puskesmas, evaluasi penilaian kinerja puskesmas, pengambilan keputusan Dinas Kesehatan, dan advokasi, SIMPUSBAKU belum berperan. Faktor pendukung adalah dana, komitmen, kepemimpinan, dan penerimaan sistem yang baik, sedangkan penghambat adalah infrastruktur listrik dan belum adanya tenaga pengelola teknologi informasi internal. Kesimpulan: Penerapan Simpusbaku berjalan baik untuk pelaksanaan pelayanan rawat jalan puskesmas, tetapi cakupan data yang belum lengkap mengakibatkan ouput informasi belum dapat digunakan secara penuh dalam pelaksanaan manajemen puskesmas dan dinas kesehatan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kuala, B., Di, S., & Barito, K. (2010). Evaluasi penerapan sistem informasi puskesmas barito kuala (simpusbaku) di kabupaten barito kuala provinsi kalimantan selatan. Universitas Stuttgart, Sistem Inf, 162.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free