Filantropi Modern Untuk Pembangunan Sosial

  • Jusuf C
N/ACitations
Citations of this article
243Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Makna Filantropi tradisional yang dikenal dengan sikap kedermawanan karitas (belas kasihan) sudah mulai dikembangkan dan ditafsir ulang pengertiannya dimana makna Filantropi Modern lebih diartikan dengan kedermawanan untuk melakukan perubahan dan keadilan sosial secara struktural berkaitan dengan kemiskinan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, gender, lingkungan hidup dan masalah sosial- budaya dalam arti luas. Karena kedekatannya makna asli filantropi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial maka dalam kajian ini Filantropi Modern dikaitkan relevansinya dengan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hukum, gender, dsb. Yang ditampilkan sebagai contoh Filantropi Modern di Indonesia ada 4 (empat) yayasan dengan pertimbangan metodologis, yaitu dengan kriteria yayasan yang berbasis Indonesia dengan sumber dana dalam negeri atau sumber dana luar negeri tapi dikelola sepenuhnya oleh putra/putri Indonesia. Atas dasar pertimbangan metodologis seperti tersebut maka diperoleh 4 yayasan Filantropi Indonesia, yaitu; Dompet Dhu’afa, Pos Keadilan Peduli Umat, Yappika dan Yayasan Tifa. Analisa sejarah pertumbuhan dan perkembangan gerakan Filantropi di Indonesia dari kebiasaan tradisional pengumpulan dari cara warung padang hingga cara-cara yang lebih “professional” di hotel sebagai bentuk filantropi amal. Filantropi tradisional yang membudaya di Indonesia bersumber dari Agama baik Kristen maupun Islam dengan spirit keagamaan. Seiring dengan perkembangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) pada dekade 70-an maka perkembangan Filantropi tradisional yang bercirikan pelayanan amal berkembang secara lebih luas menangani masalah-masalah kemiskinan, perburuhan, lingkungan, gender, hak asasi manusia, demokratisasi, ketunaan sosial, narkoba, dan HIV/ AIDS. Filantropi modern membawakan suara organisasi masyarakat sipil yang tidak hanya menyediakan pelayanan, tetapi juga advokasi. Dari sinilah diperoleh contoh gerakan Filantropi modern di Indonesia dengan 4 (empat) kualifikasi tersebut

Cite

CITATION STYLE

APA

Jusuf, C. (2007). Filantropi Modern Untuk Pembangunan Sosial. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 12(1), 81–84.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free