Implementasi Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis Xbee Studi Kasus Pemantauan Suhu dan Kelembaban

  • Ardiyanto L
  • Sumiharto R
N/ACitations
Citations of this article
68Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ada masa sekarang ini, perkembangan teknologi memungkinkan layanan komunikasi jarak jauh tanpa menggunakan kabel yang disebut dengan teknologi nirkabel.Teknologi nirkabel dewasa ini telah merambah ke segala aspek kehidupan manusia dari bidang industri hingga ke rumah tangga. Salah satu teknologi nirkabel yang sedang populer adalah jaringan sensor nirkabel (JSN). Jaringan sensor nirkabel adalah teknologi nirkabel yang terdiri dari kumpulan node sensor yang tersebar di suatu area tertentu. Tiap node sensor memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dan dapat berkomunikasi dengan node sensor lainya. Dengan adanya JSN, dapat dibuat sistem untuk melakukan pengukuran suhu, kelembaban, tekanan, kecepatan aliran, ketinggian cairan dan sebagainya. Pengukuran dilakukan oleh node sensor, kemudian node sensor mengirimkan informasi ke base-station untuk diolah kembali. Potensi jaringan sensor nirkabel dalam bidang pertanian contohnya adalah curah hujan. Pertanian yang besar dapat mencakup beberapa mil persegi, dan pada lahan seluas tersebut mungkin menerima hujan secara sporadis dan hanya beberapa lahan saja yang menerima air hujan. Proses irigasi sangatlah mahal, sehingga sangat penting untuk mengetahui bidang yang telah menerima hujan. Sehingga proses irigasi secara sporadis dapat dilakukan dan bidang yang belum terkena hujan harus diirigasi sedangkan yang sudah terkena hujan tidak perlu dilakukan proses irigrasi. Aplikasi ini sangat ideal untuk jaringan sensor nirkabel. Jumlah data yang dikirim melalui jaringan bisa sangat rendah (serendah 1 bit yaitu „iya atau tidak‟ atau „1 atau 0‟) sebagai tanggapan permintaan apakah hujan atau tidak [1]. Sebuah JSN dapat terdiri dari 2 buah node, yaitu node client dan node server. Setiap node mampu mengirimkan data ke node lainnya secara single-hop atau sekali pengiriman. Sistem menggunakan transmisi data unicast dan menggunakan 2 buah node untuk saling mengirimkan data. Selain itu node server dan node client terhubung dengan PC dan keduanya berfungsi sebagai sensing device atau node sensor [2]. Pada penelitian yang lain digunakan empat node, yang saling terhubung dengan koneksi multi-hop nirkabel. Masing-masing node dapat melakukan pengukuran suhu dengan data yang dapat dikirimkan ke PC yang terhubung dengan node master. Data pengukuran yang didapat dari node master dapat langsung ditampilkan pada PC. Sementara data pengukuran suhu yang didapat dari node-node slave, harus dikirimkan ke node master untuk kemudian ditampilkan di PC. Dalam hal ini, pengiriman dilakukan satu kali (single hop) pada node slave1, dan dilakukan dua kali (multi hop) pada node slave2 dan node slave3 [3]. P

Cite

CITATION STYLE

APA

Ardiyanto, L., & Sumiharto, R. (2012). Implementasi Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis Xbee Studi Kasus Pemantauan Suhu dan Kelembaban. Ijeis, October 20(2), 119–130.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free