Studi ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan presentase kerusakan buku di perpustakaan; jenis kerusakan buku yang paling dominan; serta hubungan antara tempat terbit, tahun terbit, dan jenis sampul buku dengan terjadinya kerusakan buku. Objek penelitian adalah koleksi buku di Perpustakaan Pusat Institut Pertanian Bogor yang masih disirkulasikan, yang dipilih secara acak proporsional. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap buku sampel dengan menggunakan lembar pengamatan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik nonparametrik, yaitu rumus khi-kuadrat dan koefisien asosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kerusakan buku yang dominan adalah gejala foxing (bercak merah kecoklatan, 79,14%), pemudaran kertas (55,08%), dan kotornya buku oleh debu (48,66%). Ada hubunggan yang nyata antara tempat terbit buku dengan kerusakan jilidan buku, pemudaran kertas, dan derajat keasaman kertas. Untuk menjaga kelestarian buku, prioritas utama yang harus dilakukan adalah memperbaikikondisi lingkungan simpan.
CITATION STYLE
Muljono, P. (1996). Kerusakan buku di perpustakaan dan penanggulangannya: studi kasus di Institut Pertanian Bogor. Jurnal Perpustakaan Pertanian, V(2), 51–58.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.