Al-Qur’an sebagai sumber dasar epistemologi Islam tidak hanya menjadi sumber keimanan tetapi juga sumber ilmu pengetahuan. Kendati demikian, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya memerlukan penelitian dan eksperimen lebih lanjut. Hal inilah yang mengilhami para pemikir Islam tempo dulu mampu menerapkan sistem keilmuan terpadu. Ini menunjukkan hubungan ilmu dan agama tidak bertentangan. Iman dan rasionalitas cukup padu dalam Islam. Sains dan teknologi, ekonomi, sosial dan politik semuanya tercakup dalam ajaran Islam. Etika dan nilai-nilai Islam merupakan perpaduan yang meliputi seluruh aktivitas manusia. Maka dari itu, model arah pengembangan pendidikan yang lebih relevan adalah dititik- beratkan pada model interconnected entities bahwa masing- masing keilmuan sadar akan keterbatasannya dalam memecah- kan persoalan manusia, maka terbangunlah kerja sama setidaknya dalam hal yang menyentuh persoalan pendekatan (approach) dan metode berpikir dan penelitian (process dan procedure).
CITATION STYLE
Syarif, Z. (2007). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF EPISTEMOLOGI ISLAM. Tadris, 2(2), 197–205.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.