Mengajar untuk belajar (teaching for learning) merupakan persoalan yang senantiasa menarik untuk diteliti. Belajar sebagai suatu proses aktif, interaktif, dan konstruktif terjadi manakala pembelajaran sebagai konteks sosial dan eksternal diselenggarakan sebagai proses fasilitasi dan situasi stimulasi. Pembelajaran sebagai konteks sosial dimana setiap siswa dapat mencipta makna-makna melalui penginteraksian atau pengaitan diri dengan pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitifnya. Pembelajaran sebagai suatu sistem tindakan tidak lain sebagai upaya untuk mempertemukan antara dimensi-dimensi mengajar dengan dimensi-dimensi belajar. Dalam paradigma ini pula, penggunaan konsep siswa dalam pengembangan pembelajaran IPS menjadi sangat relevan dan argumentatif. Titik krusial dalam persoalan ini adalah bagaimana mengubah dan meningkatkan kinerja mengajar guru, sehingga terjadi peristiwa belajar pada diri siswa, dengan menjadikan siswa dengan segala kapasitas dan keunikan dirinya sebagai sentralitas dan sumber pembelajaran. Kata kunci : konsep siswa, konstruktivisme, pendidikan IPS
CITATION STYLE
Farisi, M. I. (2001). Penggunaan Konsep Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan IPS. Jurnal Pendidikan, 2(2)(ISSN 1411 – 1942), 78–96. Retrieved from http://www.lppm.ut.ac.id/jp/Volume 2.2 september 2001/22farisi.htm
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.