Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perkembangan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik pada materi gerak parabola dan untuk mengetahui ada tidaknya signifikan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan memanfaatkan simulasi PhET model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini dilakukan melalui metode pra-eksperimen dengan desain one group pre-test dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 24 peserta didik kelas X-MIPA7 di SMA N 6 Yogyakarta. Proses pengidentifikasi perkembangan KPS peserta didik dianalisis berdasarkan analisis keuntungan yang dinormalitaskan dan ada tidaknya signifikan peningkatan KPS dianalis uji-T one group pre-test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik meningkat sebesar 20% (rendah) pada keterampilan mengamati, 57% (sedang) pada keterampilan menarik kesimpulan, 81% (tinggi) pada keterampilan memprediksi, 27% (rendah) pada keterampilan komunikasi dan 41% (sedang) pada keterampilan mengklasifikasi. Berdasarkan hasil analisis uji-T one group pre-test dan post-test diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik meningkat dari 60,00 menjadi 77,29 dengan N-gain 0,43 dan sig* 0.00 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan simulasi PhET model PBL dalam pembelajaran fisika secara keseluruhan dapat membantu meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada kategori sedang. Kata kunci: Simulasi PhET, Model PBL dan Keterampilan Proses Sains (KPS)
CITATION STYLE
Ngadinem, N. (2019). Penggunaan Media Simulasi Phet Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Ilmiah WUNY, 1(1). https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i1.26850
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.