Identity and Leisure Time: Aspiration of Muslim Influencer on Instagram

  • Nur Aini R
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Tulisan ini menganalisis segmentasi identitas dan aspirasi melalui wacana waktu luang yang diusung oleh kalangan influencer Muslim Indonesia sebagai representasi atas upaya negosiasi masyarakat kelas menengah Muslim baru terhadap orientasi pemahaman keagamaan dan budaya populer dalam kerangka modernisasi. Keniscayaan atas munculnya perbedaan pemahaman keagamaan diantara para influencer Muslim tersebut pada akhirnya mempengaruhi mereka dalam merepresentasikan setiap wacana yang diusung melalui media baru, termasuk waktu luang. Waktu luang yang perannya seringkali diabaikan, menjadi salah satu penentu identitas gaya baru Muslim menengah saat ini dengan sengaja dipamerkan melalui berbagai platform media sosial. Kajian ini penting dilakukan untuk melihat sejauh mana segmentasi akibat identitas dan aspirasi baru melalui waktu luang yang ingin disalurkan oleh kalangan influencer Muslim tersebut secara masif di media sosial, khususnya Instagram. Kajian ini dilakukan melalui studi netnografi dengan didukung oleh berbagai literatur relevan  yang ada. Hasil dari kajian menunjukkan terdapat dua tren segmentasi besar di kalangan influencer Muslim saat ini melalui pewacanaan waktu luang di media sosial, mereka adalah  committed Muslim influencer dan muslimist influencer dimana masing-masing memiliki perbedaan identitas dan aspirasi baru dalam mewacanakan waktu luang berdasarkan pemahaman keagamaan yang saling kontradiksi diantara keduanya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nur Aini, R. P. (2021). Identity and Leisure Time: Aspiration of Muslim Influencer on Instagram. Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 5(1), 57–80. https://doi.org/10.21009/005.01.03

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free