Trauma yang dialami seseorang dapat mengakibatkan mental block yang membuatnya terkunci dalam persepsi negatif dan sulit untuk dilepaskan. Begitu juga persepsi terhadap sesuatu jika tidak sempurna atau salah akan berakibat merugikan diri sendiri dan orang lain. Al-Qur’an sebagai hudan (petunjuk) dan ṡifā' (solusi) tentu memiliki perhatian dan solusi untuk menghadapi dua kondisi mental tersebut. Artikel ini membahas kedua tema tersebut dengan pendekatan psikologis dan tematik. Kasus-kasus yang dianalisis adalah trauma persepsi yang dialami oleh Bani Israel yang diriwayatkan dalam Surat al-Maidah, serta framing persepsi yang dialami oleh utusan Nabi Muhammad SAW kepada suku Bani Musthaliq yang diriwayatkan sebagai penyebab diturunkannya Surat tersebut. al-Hujarat ayat enam. Solusi psikologis berdasarkan ayat al-Qur'an ini diharapkan mampu mengatasi dan mencegah kedua permasalahan psikologis tersebut.
CITATION STYLE
Bahri, S. (2021). TRAUMA DAN FRAMING PERSEPSI DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN (Analisis Kisah Bani Israil di Surah Al-Māidah dan Kisah Bani Musthaliq di Surah Al- Ḥujurāt). Taqaddumi: Journal of Quran and Hadith Studies, 1(1), 25. https://doi.org/10.12928/taqaddumi.v1i1.4229
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.