Kehilangan orangtua akan membuat sedih seorang anak. Kehilangan orangtua dapat membuat kecerdasan emosional anak terganggu, dimana anak tidak memiliki kemampuan untuk memotivisi dirinya, anak sibuk dengan kenangan orang tuanya yang telah meninggal, sehingga anak susah untuk bangkit dari kesedihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kematian orang tua terhadap kecerdasan emosional anak di Jorong Simarasok, Kecamatan Baso. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif regresi. Alat pengumpulan data adalah angket. Teknik analisis data menggunakan statistik sederhana, dan dalam pengkorelasian variabel penelitian menggunakan Statiscal Product and Service Solution (SPSS) 16. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rxy sebesar 0,401 dan rtabel 0.349, dari df = 28, pada taraf signifikan α 0,05. Maka dapat diketahui bahwa 0.401> 0.349 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kematian orangtua terhadap kecerdasan emosional remaja di Jorong Simarasok, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil = 16.08%. Berdasarkan nilai tersebut dapat diartikan bahwa kematian orangtua mempengaruhi kecerdasan emosional sebesar 16.08%, sementara itu 83.92% kecerdasan emosionalanak dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
CITATION STYLE
Gita Apriliza. (2022). Pengaruh Kematian Orangtua Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Di Jorong Simarasok Kecamatan Baso. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 1(2), 48–54. https://doi.org/10.56799/peshum.v1i2.47
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.