MIMIKRI DAN STEREOTIPE KOLONIAL TERHADAP BUDAK DALAM NOVEL-NOVEL BALAI PUSTAKA

  • I Gde Artawan I
N/ACitations
Citations of this article
54Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap 1) mimikri yang dilakukan oleh pribumi dalam upaya untuk mempertahankan eksistensi diri di tengah gempuran kolonial Belanda. 2) Stereotipe kolonial terhadap terhadap pribumi. Subjek penelitian adalah novel-novel Balai Pustaka seperti Siti Nurbaya (Marah Rusli), Salah Asuhan dan Pertemuan Jodoh (Abdoel Moeis). Obeknya asdalah mimikri dan stereotife kolonial terhadap budak. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi pustaka dalam mengumpulkan data. Analisis data mengunakan metode analisis deskriptif dengan teori postkolonial. Teori postkolonial merupakan sebuah istilah bagi sekumpulan strategi teoretis dan kritis yang digunakan untuk meneliti kebudayaan (kesusastraan, politik, sejarah, dan seterusnya) dari koloni-koloni negara-negara Eropa dan hubungan mereka dengan negara-negara lainnya di dunia.

Cite

CITATION STYLE

APA

I Gde Artawan, I. G. A. (2015). MIMIKRI DAN STEREOTIPE KOLONIAL TERHADAP BUDAK DALAM NOVEL-NOVEL BALAI PUSTAKA. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(1). https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i1.4926

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free