Abstract
Drainase merupakan sesuatu yang sangat penting karena untuk mengalirkan air yang berlebihan dari permukaan tanah atau dari dalam tanah, sehingga tidak dapat dipisahkan dari perkembangan suatu daerah. Drainase diperlukan untuk mencegah terjadinya kelebihan air yang dapat menyebabakan terjadinya genangan di suatu daerah atau tempat. Masjid Agung Sumenep salah satu tujuan wisata religi yang menjadi tempat kunjungan wajib bagi wisatawan,dan merupakan masjid Utama yang ada di Sumenep dengan jumlah jamaah 2463 setiap harinya. Di masjid Agung limbah cair langsung di buang ke saluran drainase yang ada, belum ada pengolahan limbah cair yang di hasilkan. Volume limbah cair yang di hasilkan oleh jamah dari kamar mandi dan tempat wudhu sebesar 24.630 liter/orang atau sebesar 24,63 m³/hari Desain ecodrain yang direncankan ada 2 jenis desain ecodrain Ecodrain dengan menggunakan sistem anaerob dan aerob dengan 6 tahapan proses pengolahan limbah dan Ecodrai dengan kolam sanitasi dengan 4 tahapan proses pengolah limbah menggunakan tanaman sebagai pengurai limbah
Cite
CITATION STYLE
Chayati, C., & Jasuli, D. (2021). PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI MASJID AGUNG SUMENEP DENGAN SISTEM ECODRAIN. Jurnal Ilmiah MITSU, 9(2), 83–88. https://doi.org/10.24929/ft.v9i2.1153
Register to see more suggestions
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.