DAMPAK PENGANGKATAN ARTEFAK BAWAH LAUT TERHADAP KERUSAKAN TERUMBU KARANG BERDASARKAN INDIKATOR TUTUPAN SUBSTRAT DAN PARAMETER LINGKUNGAN

  • Johan O
  • Dillenia I
  • Troa R
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artefak bawah laut yang merupakan bagian dari situs arkeologi maritimyang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan sering ditemukan pada kawasan ekosistem terumbu karang. Keberadaannya mungkin dapat memberikan dampak positif dibidang pariwisata, namun bagaimana dampaknya terhadap lingkungan belum dikaji jika dilakukan pengangkatan apabila artefaknya memiliki nilai lebih tinggi yang perlu diselamatkan. Penelitian ini telah dilakukan pada Situs Kelarik Dalam, Perairan Karang Semapi, Natuna pada tiga waktu berbeda yaitu tanggal 11 – 22 April 2016, 6 – 11 Mei 2017 dan  7-11 September 2017. Penelitian bertujuan untuk melihat dampak pengangkatan artefak terhadap kondisi terumbu karang disekitarnya sebagai dasar informasi untuk mengantisipasi rencana pengangkatan artefak secara resmi nanti oleh pemerintah. Penelitian menggunakan metode transek foto bawah air dengan ukuran 58x44 cm. Garis transek dibentangkan dari titik nol di lokasi pusat artefak ditemukan dengan membentangkan 4 rol meteran sepanjang 30 m ke semua arah mata angin yaitu utara, selatan, timur dan barat. Pengambilan foto dilakukan setiap 1 meter kemudian dianalisa dengna program CPCe dengan menetapkan 30 titik sampel setiap fotonya. Masing-masing transek dibagi 3 zona sesuai jarak dari pusat artefak yaitu 0-10 m (Zona 1), 10-20 m (Zona 2) dan 20-30 m (Zona 3), berturut-turut mewakili lokasi terdekat, sedang dan terjauh. Data yang dikumpulkan adalah tutupan karang hidup dan tutupan substrat kategori lain danjenis karang. Hasil penelitian diperoleh terdapat perbedaan tutupan karang hidup antara lokasi yang dekat 0-10m  (6,9%), sedang 10-20m (20,3%) dan terjauh 20-30m (18,5%). Lokasi terdekat terdampak oleh aktifitas pengangkatan artefak akibat sering terpapar sedimen dan kekeruhan perairan dengan lebih jelas lagi ditandai oleh tingginya rubble (26,4%) dan rock (50,4%). Jarak sedang dan terjauh memiliki tutupan karang yang lebih tinggi dibandingkan lokasi terdekat. Perlu pertimbangan yang bijak untuk pengangkatan artefak yang ada di kawasan ekosistem terumbu karang dengan memperhatikan dampak kematian terhadap biota yang ada di sekitarnya termasuk terumbu karang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Johan, O., Dillenia, I., & Troa, R. A. (2017). DAMPAK PENGANGKATAN ARTEFAK BAWAH LAUT TERHADAP KERUSAKAN TERUMBU KARANG BERDASARKAN INDIKATOR TUTUPAN SUBSTRAT DAN PARAMETER LINGKUNGAN. Jurnal Kelautan Nasional, 12(3), 141. https://doi.org/10.15578/jkn.v12i2.6247

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free