Kabupaten Bima yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki beraneka ragam makanan tradisonal yang juga merupakan oleh-oleh khas dari Kabupaten Bima, salah satu makanan khas yang cukup terkenal dan digemari wisatawan sebagai oleh-oleh adalah Mbohi Dungga. Mbohi Dungga merupakan salah satu sambal tradisional khas Bima yang sudah terkenal akan kenikmatannya, Mbohi dungga berbahan dasar jeruk purut yang telah diolah kemudian difermentasi lalu selanjutnya dimasak dan dikemas dengan menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Natrium Benzoat pada makanan tradisional khas Bima yaitu Mbohi Dungga. Terdapat 8 (delapan) sampel Mbohi Dungga yang diperiksa, sampel Mbohi Dungga yang telah diambil kemudian di periksa di laboratorium untuk melihat kandungan Natrium Benzoat pada Mbohi Dungga Tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu menganalisis kandungan natrium benzoat pada Mbohi Dungga, sampel Mbohi Dungga yang dibeli pada Produsen di analisis menggunakan Spektrofotometer UV-VIS di Balai Laboratorium kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB. Hasil dari penelitian ini dari (8) delapan sampel Mbohi Dungga tidak ditemukan sampel yang mengandung natrium benzoat. Diharapkan kepada para produsen pembuat Mbohi Dungga untuk selalu menerapkan hygiene personal dalam setiap kegiatan dan menerapkan SOP (Standar Operasional) hygiene makanan dan minuman dalam proses pengolahan Mbohi Dungga.
CITATION STYLE
Wahyuningsih, S., & Nurhidayah, N. (2021). ANALISIS KANDUNGAN ZAT PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAMBAL TRADISIONAL KHAS BIMA “MBOHI DUNGGA” SAMBAL JERUK YANG DIFERMENTASI. Sebatik, 25(2), 311–317. https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i2.1576
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.