Abstrak-Posisi petani dan nelayan sangat strategis dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Keterbatasan lahan pertanian, tingkat produksi yang tidak optimal serta kapasitas petani dan nelayan dalam mengimplementasikan teknologi menjadi tantangan dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Ketidak-mampuan petani dan nelayan dalam mengakses informasi diyakini menjadi salah satu faktor terhambatnya adopsi teknologi khususnya TIK. Permasalahan yang kemudian muncul adalah kesenjangan digital (digital devide) yang ditandai dengan ketidak mampuan petani dan nelayan dalam mengakses dan menggunakan informasi melalui media online dengan TIK. Penelitian ini mengadopsi metode penyusunan strategi pengembangan sistem informasi Model Y yang dikembangkan oleh Gottschalk dengan beberapa modifikasi yang dilakukan. Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan sebuah model pengembangan literasi TIK yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan target/peserta/petani dan nelayan. Sebagai variasi model, penyusunan instrumen dapat disesuaikan dengan kondisi trasdisional seperti bahasa atau simbol-simbol budaya yang dianut dan dipahami masyarakat setempat. Kata Kunci: literasi TIK, model pengembangan literasi, TIK, model Y Gottschalk Abstract-The position of farmers and fishermen are very strategic in realizing food sovereignty in Indonesia. Limitations of agricultural land, which is not optimal production levels and the capacity of farmers and fishermen in the implementation of the technology is a challenge in realizing that goal. Inability of farmers and fishermen in accessing information is believed to be one factor in delays in the adoption of technology, especially ICT. Issues that later emerged is the digital divide characterized by the inability of farmers and fishermen in accessing and using information through online media with ICT. This study adopted a method of preparing strategy of development of information systems developed by Gottschalk with some modifications made. Ultimately this study generates an ICT literacy development model that can be adapted to the needs of the target/participants/farmers and fishermen. As a variation of the model, preparation of the instrument can be adapted to traditional conditions such as language or cultural symbols adhered and understood the local community.
CITATION STYLE
Masyhur, F. (2016). The ICT Literacy Development Model for Farmers and Fishermen Community (Model Pengembangan Literasi TIK Masyarakat Tani dan Nelayan). Journal Pekommas, 1(1), 101. https://doi.org/10.30818/jpkm.2016.2010110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.